20/09/2024

Diskusi Publik dengan Tema “Baku Jaga Dalam Ruang Digital Menuju Pilkada Maluku Damai 2024”

 

          Kamis, 12 September 2024, pukul 11.00 WIT, Laboratorium Jurusan Adminsitrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Ambon 2024-2025 menggelarkan diskusi publik dengan tajuk “Baku Jaga Dalam Ruang Digital Menuju Pilkada Maluku Damai 2024” yang bertempat pada Aula Lt. 3 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura mengingat saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka dan menambah minat serta wawasan para mahasiswa tentang hal-hal yang terkait dengan PILKADA yang akan datang yang lebih dikhususkan dalam ruang digital. Kegiatan Diskusi Publik ini menghadirkan 3 orang narasumber yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Drs. Melky M. Lohy, M.T, Politisi atau Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku Dr. Michael Wattimena, SE., SH., MM yang pada saat kegiatan berlangsung beliau berhalangan hadir, serta Dosen pada Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Said Lestaluhu, S.Sos., M.Si.

          Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Wahab Tuanaya, M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan diskusi publik ini memberi apresiasi kepada panitia penyelenggaraan terhadap inisiasi penyelenggaraan kegiatan diskusi publik dengan tema ini karena sangat relevan dengan tuan rumah dari kegiatan ini yaitu fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas pattimura yang senantiasa aktif bergerak dan berpartisipasi dalam lingkup ini, waktu yang ditentukan juga sangat tepat untuk dilaksanakan mengingat beberapa saat lagi kita akan masuk pada Pilkada 2024 serta narasumber yang dihadirkan juga berkompeten langsung dengan masalah-masalah digitalisasi yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika. “Sebenarnya saya sangat berharap bapak Michael Wattimena untuk dapat hadir disini sehingga terjadilah tukar pikiran secara langsung antara kita dengan beliau, namun dikarenakan suatu halangan sehingga beliau tidak sempat untuk menghadiri acara ini.” Ungkapnya.

          Ibu Dr. Aminah Bahasoan, M.Si selaku Ketua Laboratorium Jurusan Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk menciptakan kesadaran bahwa pentingnya penggunaan ruang digital dengan etika dan adab selama tahapan pilkada tersebut yang diharapkan dapat bermanfaat serta dapat mewujudkan pilkada yang lebih damai, adil dan transparan sebagai instrument untuk memperkuat demokrasi dan keterlibatan publik.

          “Ingat, ruang digital adalah cerminan dari diri kita. Dengan bersikap sopan dan saling jaga, kita dapat menciptakan ruang ini menjadi ruang yang positif sehingga ruang digital ini mendukung pilkada yang berintegritas untuk kemajuan bangsa. Mari katong samua baku jaga dalam sukseskan pilkana maluku damai 2024” Himbaunya.

          Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon 2024-2025 Kanda Rifon Wally turut menghimbau kepada para peserta dalam sambutannya “Di Era Post-Truth saat ini kita sebagai pengguna media sosial harusnya lebih bijak dan lebih tahu bahwa penggunaan media sosial ini seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih positif. Selain itu kita juga harus perbanyak literasi karena kita tidak tahu peluang black campaign yang akan maupun yang telah dilakukan oleh para kandidat dalam media sosial seperti Pembuatan akun-akun fake atau palsu yang biasanya menimbulkan keresahan yang dapat menyebabkan perpecahan ditengah Masyarakat.”

          Salah satu narasumber dalam kegiatan ini Bapak Said Lestaluhu, S.Sos., M.Si memaparkan dalam materi diskusinya bahwa  Total Pengguna Media Sosial tahun 2024 sebanyak 191 juta (73,3%) dan pengguna aktif media sosial yaitu sebanyak 167 juta (64,3%). Platform media sosial yang dinikmati oleh para pengguna secara besar terbagi 5 yaitu Youtube sebanyak 53,8%, Instagram sebanyak 47,3%, Facebook sebanyak 45,9%, Whatsapp sebanyak 45,2%, dan TikTok sebanyak 34,7%. Riset yang telah dilakukan oleh KPU saat Pemilihan Presiden pada bulan februari lalu pun mendukung materi tersebut dengan menyatakan bahwa 55% pemilih didominasi oleh generasi muda. Dua situasi yang telah dipaparkan sangat berpotensi menghasilkan sebuah kesempatan untuk menjadikan ruang digital sebagai wadah yang strategis dalam berkampanye entah itu berkampanye secara bersih atau melakukan black campaign. Maka dari itu, beliau menghimbau kepada para audiens kegiatan ini agar senantiasa mengecek kembali informasi yang diterima guna meminimalisirkan penyebaran berita palsu/hoaks yang dirancang untuk memanipulasi opini publik, perbanyak literasi digital agar lebih kristis terhadap informasi yang beredar, dan tetap beretika dalam beropini di medsos.

          Bapak Drs. Melky M. Lohy, M.T salah satu narasumber pada kegiatan ini yang merupakan seorang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Provinsi Maluku turut memberi apresiasi kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon 2024-2024 atas pelaksanaan kegiatan diskusi publik yang berhubungan dengan Pilkada 2024. Karena beranjak dari peristiwa pilpres 2024 yang lalu, ruang digital sangat berpotensi dalam mengiring opini publik tanpa memandang kevalidan atau kebenaran dari informasi yang beredar. Hal ini juga mengakibatkan perpecahan yang sangat besar di tengah masyarakat. Sehingga politik digital anak muda – upaya menciptakan ruang publik yang positif dan partisipatif merupakan materi diskusi yang beliau tekankan.