26/11/2025

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Ikuti Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah di FISIP Unpatti

Ambon, 13 Juli 2025 — Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berlangsung di Aula Lantai 3 FISIP Unpatti. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Mohamad Arsad Rahawarin, MS, dan Ahmad Rosandi Sakir, S.I.P., M.A.P. Pelatihan diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa Ilmu Administrasi Negara yang saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi berbagai kebutuhan akademik, termasuk tugas penulisan karya ilmiah pada semester berjalan.

Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Julia Theresia Patty, S.Sos., MM. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kemampuan menulis karya ilmiah merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki setiap mahasiswa, terlebih bagi mahasiswa administrasi negara yang kelak akan terlibat dalam penyusunan kebijakan, analisis tata kelola, dan berbagai aktivitas akademik maupun profesional lain yang membutuhkan kemampuan argumentasi yang baik.

Menurutnya, pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen program studi untuk terus meningkatkan kapasitas mahasiswa. Ia menekankan bahwa kemampuan menulis tidak hanya penting dalam konteks perkuliahan, tetapi juga menjadi prasyarat utama dalam dunia kerja, terutama ketika mahasiswa nantinya terlibat dalam proses riset, penyusunan laporan, atau analisis kebijakan publik.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi pertama oleh Prof. Dr. Mohamad Arsad Rahawarin, MS., yang membahas mengenai strategi penentuan ide dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penjelasannya, Prof. Arsad menekankan bahwa langkah paling mendasar dalam menulis adalah kemampuan menemukan dan mempertajam ide. Menurutnya, ide tidak muncul begitu saja, melainkan harus diperoleh melalui proses pengamatan, pembacaan yang luas, dan kepekaan terhadap persoalan di sekitar.

Ia mendorong mahasiswa untuk tidak takut bertanya dan mempertanyakan fenomena yang mereka lihat. Menurutnya, setiap fenomena sosial dapat menjadi bahan kajian ilmiah yang menarik jika dipahami dari sudut pandang akademik. Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa harus membiasakan diri membaca jurnal, laporan penelitian, dan artikel akademik lainnya untuk memperluas cakrawala pengetahuan sekaligus memperkaya pemahaman terhadap isu-isu publik.

Prof. Arsad memaparkan beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan mahasiswa dalam menentukan topik karya tulis, antara lain mengamati persoalan administratif di lingkungan sekitar, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, serta merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terarah. Ia menambahkan bahwa ide yang baik adalah ide yang relevan, terukur, dan dapat dikembangkan menjadi argumen ilmiah yang kuat. Penjelasan ini disambut antusias oleh para peserta, yang tampak mencatat banyak poin penting dari penjelasan tersebut.

Materi kedua disampaikan oleh Ahmad Rosandi Sakir, S.I.P., M.A.P., yang membahas pemanfaatan tools untuk mendukung penulisan karya ilmiah. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi hari ini telah menghadirkan berbagai perangkat yang dapat membantu mahasiswa dalam proses penulisan, mulai dari pengelolaan referensi, pengecekan tata bahasa, hingga pencarian literatur secara cepat dan efisien.

Ia memperkenalkan beberapa tools yang umum digunakan dalam penulisan ilmiah, seperti manajer referensi, grammar checker, platform pencarian jurnal, serta aplikasi pendukung tata kelola sitasi. Ia menekankan bahwa penguasaan terhadap tools tersebut bukan hanya memudahkan proses penulisan, tetapi juga meningkatkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan. Menurutnya, mahasiswa harus membiasakan diri menulis dengan teknik yang benar agar tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga terhindar dari kesalahan-kesalahan mendasar seperti plagiarisme atau penggunaan referensi yang tidak tepat.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan contoh penggunaan beberapa tools secara langsung, sehingga mahasiswa dapat melihat cara kerjanya secara praktis. Para peserta tampak antusias mencoba mencatat langkah-langkah yang dijelaskan, dan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan mengenai aplikasi yang paling sesuai digunakan untuk mengelola referensi serta cara mengakses sumber ilmiah yang kredibel.

Antusiasme mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Beberapa mahasiswa menyampaikan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting karena memberikan pengetahuan yang tidak selalu diperoleh di dalam kelas. Mereka mengaku bahwa selama ini proses penyusunan karya ilmiah sering menjadi tantangan, terutama dalam menentukan ide dan mencari referensi yang sesuai. Dengan adanya pelatihan ini, mereka merasa lebih siap dan percaya diri dalam menyusun karya tulis akademik.

Kegiatan pelatihan ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan dosen dan praktisi akademik yang berpengalaman dalam bidang penulisan ilmiah. Para narasumber tidak hanya memberikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman pribadi dan memberikan saran yang aplikatif mengenai proses menulis yang baik. Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi mahasiswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan membiasakan diri melakukan riset kecil-kecilan dalam menunjang kegiatan akademik.

Pelatihan ditutup dengan ucapan terima kasih dari pihak program studi serta ajakan kepada seluruh peserta untuk terus mengembangkan kemampuan menulis secara mandiri. Program Studi Ilmu Administrasi Negara berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin agar mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi akademik sekaligus mempersiapkan diri sebagai calon ilmuwan dan praktisi administrasi yang profesional.

Dengan terselenggaranya pelatihan penulisan karya ilmiah ini, Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Unpatti kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kualitas pembelajaran dan pengembangan akademik mahasiswa. Melalui kegiatan yang interaktif dan aplikatif, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan ilmu administrasi publik maupun kebutuhan masyarakat.